Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di bilik khusus, di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. Foto: Liputan6
POSTNTT.COM | JAKARTA - Pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta sekolah kedinasan akan dimulai pada awal April 2021. PLT. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Teguh Widjonarko menghimbau segenap calon pelamar agar segera bersiap diri.
Seprti dikutip dari Liputan6, Teguh menganjurkan agar para pelamar dengan teliti membaca persyaratan dan ketentuan untuk mendaftar sebagai CASN.
Selain itu, para pelamar diharapkan aktif untuk mencari informasi dibeberapa sumber terpercaya seperti website dan media sosial resmi dari Kementerian PANRB, BKN, maupun instansi pemerintah yang merekrut CASN yaitu CPNS dan PPPK.
Teguh menegaskan agar para orang tua tidak mudah percaya dengan unsur seleksi menggunakan uang. Bagi Orang tua yang anaknya akan ikut seleksi agat harus lebih percaya pada prosedur yang disiapkan Instasi pemerintah terkait Perekrutan CASN.
"Untuk orang tua yang anaknya akan ikut seleksi, percayalah bahwa sistem yang kita bangun ini adalah sistem yang tidak mengandung unsur-unsur menggunakan uang. Kalau ada oknum yang menjanjikan untuk dapat lulus, jangan percaya," Ajuran Teguh dalam keterangannya pada, Minggu (21/3/2021).
Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,2 juta formasi untuk CPNS dan PPPK. Dengan rincian, formasi satu juta untuk guri PPPK, 83 ribu formasi untuk pemerintah pusat, dan pemerintah daerah sebesar 189 ribu formasi.
Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan menetapkan formasi yang akan diumumkan dalam waktu dekat sebelum jadwal rekrutan peserta pada awal April 2021.
Untuk diketahui, rekrutmen CASN akan diawali sekolah kedinasan di bawah delapan instansi kementerian dan lembaga, yaitu Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setelah itu, dilanjutkan pembukaan pendaftaran guru PPPK, PPPK nonguru, dan CPNS yang direncanakan pada Mei atau Juni. ***
