Mahasiswa Barisan Anak Timur Universitas Bung Karno (BATU UBK) saat melakukan aksi galang dana untuk disalurkan ke masyarakat yang terdampak bencana alam di NTT dan NTB. Foto: ist
POSTNTT.COM | JAKARTA - Bencana longsor dan Banjir yang menimpa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa hari yang lalu telah menyita perhatian banyak orang. Pasalnya musibah tersebut telah merenggut nyawa ratusan orang dan puluhan diantaranya masih dalam pencarian. Terpantau tagar #PrayForNTT sempat menduduki trending topik Twitter Indonesia pada 5 April 2021.
Menanggapi musibah tersebut, Mahasiswa Barisan Anak Timur Universitas Bung Karno (BATU UBK) melakukan aksi galang dana untuk disalurkan ke masyarakat yang terdampak bencana alam di NTT dan NTB.
Kata Korlap, Betran Sulani selaku Ketua BATU UBK mengatakan, penggalangan dana itu dimaksudkan untuk disumbangkan kepada korban bencana. Aksi ini juga sebagai suatu wujud rasa empati dan sikap sosial mereka terhadap situasi dan kondisi masyarakat NTT dan NTB yang sedang tertimpa musibah.
"Aksi penggalangan dana akan dilakukan selama 1 minggu ke depan dan sejauh ini total dana yang sudah terkumpul dari penggalangan Pertama hari Selasa 06 April 2021 sampai pada sampai pada hari ini berjumlah RP. 3.000.000,00. Penggalangan dana ini akan terus dilakukan sampai pada puncak target dana yang disepakati bersama yakni RP. 10.000.000,00," lanjut Betran.
Seperti yang diketahui, bencana di NTT dan
NTB sungguh memperihatinkan sehingga membutuhkan uluran tangan sesama untuk membantu meringankan beban para korban.
Diinformasikan dari lapangan, saat ini bentuk bantuan materil maupun non materil sangat dibutuhkan oleh segenap keluarga besar yang terdampak bencana alam di NTT dan NTB. Maka dari itu, mari kita sebagai sesama anak bangsa Indonesia untuk buktikan jiwa kepedulian bahwa kita Indonesia dan kita bersaudara, ungkap Betran.
Masyarakat yang terkena dampak bencana alam membutuhkan bantuan makanan dan minuman. Selain itu juga, Mereka membutuhkan pakaian yang layak pakai untuk anak-anak. Termasuk kebutuhan bagi anak perempuan berupa pakaian dalam, pembalut, selimut, tikar, hingga alat tidur.
"Aksi penggalangan tersebut, diikuti oleh segenap keluarga besar Mahasiswa BATU UBK dan berlangsung dengan lancar. Semoga kedepan hasil penggalangan ini cepat mencapai cita-cita yang sudah ditargetkan agar secepatnya kami akan salurkan. Dukungan dari segenap pihak yang peduli akan masalah bencana alam di NTT dan NTB sangat diharapkan demi meringankan beban Mereka," tuturnya lagi.
Mahasiswa BATU UBK akan terus menerus berupaya melakukan penggalangan dana mengingat bahwa jumlah korban masih terus bertambah berdasarkan keterangan dari BNPB dan informasi dari lapangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan data korban jiwa bencana alam di NTT pada Minggu petang sebanyak 41 orang. Jumlah korban masih terus bertambah seiring pencarian yang masih dilakukan.
"Oleh karena itu, Kami akan terus menerus melakukan penggalangan dana dan ini adalah wujud komitmen kami yang selaras dengan slogan Mahasiswa BATU UBK yakni "Bukan daging dan darah, Tapi hati yang menjadikan kami saudara". Bentuk bencana alam yang terjadi di Provinsi NTT dan Provinsi NTB adalah duka bersama kita. Sekian dan terimakasih," tutup Betran.
Edison Risal