Antara lain melalui penciptaan produk olahan pertanian seperti Cindera rasa (kuliner), oleh-oleh, cindera mata maupun aktivitas pertanian yang dapat dijual membajak Wisata sawah, seperti
menanam padi, out bound di persawahan, dan lainnya.
Jadi, sektor pariwisata di Manggarai Barat ke depannya harus berkembang ke arah industri pariwisata. Untuk itu, harus mengupayakan pengembangan banyak hal yang mendukung hal tersebut seperti pembangunan jalan dan jembatan, fasilitas pariwisata, pelayanan, penerimaan pariwisata, termasuk mengembangkan ekonomi berbasis digital.
Tentu disadari bersama bahwa untuk mewujudkan itu bukanlah hal yang mudah, tetapi kita harus tetap berproses ke arah kondisi-kondisi tersebut. Sehingga dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang kita harus menyusun agenda- agenda prioritas secara lebih baik.
Berkaitan dengan usaha pencapaian visi misi di atas, maka Bupati Edi Endi menegaskan beberapa hal untuk menjadi perhatian banyak pihak, yakni:
Pertama, tidak ada visi misi OPD, yang ada hanya visi dan misi Kabupaten Manggarai Barat sebagaimana telah beliau jelaskan seperti di atas. Oleh karena itu, seluruh OPD wajib menjabarkan visi dan misi itu dalam tujuan dan sasaran SKPD, beserta
indicator program prioritas kinerjanya yang didukung oleh data yang relevan dan terkait langsung dengan visi adanya perubahan misi ini.
Kedua, pembangunan dari money paradigma money follow, follow function menjadi benar-benar program prioritas harus dijalankan. Jangan sampai ada program kegiatan yang direncanakan tidak berorientasi pada manfaat kepada masyarakat dan tujuan pembangunan.
Ketiga, rasionalisasi program dan kegiatan yang secara nomenklatur tidak memiliki manfaat bagi masyarakat harus benar-benar dilakukan. Program kegiatan harus benar-benar sederhana dan efisien.
Keempat, simultan dengan RPJMD, di masing- masing OPD juga diminta untuk menyusun Renstra SKPD mengacu pada Rancangan RPJMD yang sudah disusun.