top pick
Andre

Anggota DPRD Manggarai Ini Salurkan Bantuan PIP Aspirasi Untuk Ratusan Siswa

POSTNTT.COM | RUTENG - Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Remigius Nalas menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi kepada 400 siswa yang tersebar di Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai - NTT.

Adapun 400 siswa tersebut tersebar di SDK Pagal 1; SDK Pagal 2; SDI Kuwu; SDI perak; SDK Ri`i; SDK Welu; SDI Nimbong; SDI Barang; SMPN3 Cibal; SMPN 10 cibal; SMPN 5 Cibal dan SMA 3 Beamese.

Ia menjelaskan bahwa bantuan itu bersumber dari PIP merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

KIP diberikan sebagai penanda atau identitas penerima bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP). Kartu tersebut memberi jaminan dan kepastian anak-anak usia sekolah terdaftar sebagai penerima bantuan pendidikan. Siswa pemilik KIP pada jenjang SD, SMP dan SMA menerima bantuan dana dari pemerintah yang dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta didik, seperti membeli perlengkapan sekolah, uang saku dan biaya transportasi.

PIP sendiri dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin, untuk tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah. Di hadapan orangtua siswa penerima PIP Aspirasi, Remigius menjelaskan bahwa tugas DPR adalah untuk menyerap aspirasi dan menyampaikannya kepada pemilik kebijakan yakni eksekutif.

"Saya hadir hari ini, untuk memberitahukan kepada Bapak Ibu semua bahwa aspirasi yang disampaikan melalui saya selaku anggota DPRD sudah berhasil. Bantuan ini merupakan hasil Aspirasi kami yang disampaikan melalui Partai Gerindra kepada pemerintah pusat, Puji Tuhan kita mendapatkan kouta yang cukup banyak" katanya saat menyerahkan secara simbolis PIP Aspirasi kepada siswa di SMAN 3 Cibal, Rabu 21 Desember 2022.

"PIP Aspirasi ini lebih prioritas kepada siswa yang sebenarnya tidak mampu namun tidak tercover dalam PIP Reguler. Sehingga selama ini kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menyampaikan usulan kepada kami," tambah Remy, sapaan akrab Politisi Gerindra itu.


Halaman